Lima Ratus Miliar Itu Milik Rakyat Gus, Bukan Untuk Pejabat.

-



Lenterahukum.com- Duit rakyat yang semestinya dipergunakan untuk kepentingan rakyat , malah menguap ditangan bupati gresik, Fandi Ahmad yani atau lebih akrab di panggil Gus Yani, nilainya tak tanggung tanggung ..tembus ke angka lima ratus miliar rupiah, tanpa alasan yang jelas duit masyarakat gresik itu di setorkan ke pusat, dipergunakan bupati untuk kepentingan pribadi atau yang lain semuanya masih gelap, kenyataan ini di ungkapkan oleh Anggota DPRD Gresik yang akrab dipanggil Anton bersama rekan sejawatnya Tirta Ainul Yakin di pendopo kantor kecamatan balongpanggang, Rabu, 19/11/2025.

Dari dari tiga koma delapan triliun terjun bebas ke tiga koma dua triliun mas, bayangkan, memang semua itu kewenangan Bupati sebagai penanggung jawab dan pengelolaan anggaran daerah tetapi kan harus ada dasar hukumnya dan harus jelas peruntukanya ujar Anton serius. 
Kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gresik yang besarnya cuma 3,8 Triliun lalu dipotong 0,5 triliun tentu akan berdampak negatif terhadap porsi anggaran yang telah direncanakan dan disepakati bersama oleh Bupati dan DPRD Gresik, akhirnya banyak proyek fisik dibatalkan sepihak oleh Pemkab dengan alasan minimnya anggaran lanjut Anton dengan nada kesal disertai anggukan dari Tirta Ainul Yakin tanda setuju. 
Kenapa kok hanya proyek fisik yang di batalkan? Karena belanja daerah yang bersifat rutin seperti gaji PPPK tidak bisa di otak atik lagi mas, dan itu sepenuhnya sudah menjadi tanggung jawab daerah, itu pun nilainya sudah setengah dari Pendapatan Asli Daerah, pungkas Anton. 
Memang wajar kalau Anton dan Tirta itu kesal, marah dan kecewa, seharusnya duit rakyat memang harus dikembalikan untuk kemakmuran rakyat bukan malah disetorkan ke pusat untuk upeti,  ini bukan jaman penjajahan mas brow.. Sekarang sudah era skin care... Tapi untuk kecantikan mas brow bukan untuk pencitraan..
Seperti di ketahui kondisi jalan poros kabupaten hampir di semua desa rusak parah dan perlu segera di atasi, mestinya bupati mendahulukanya, segera diperbaiki,  anggaran sebesar itu lebih bermanfaat untuk rakyat bila dipergunakan untuk pembangunan  akses jalan rabat beton yang sangat dibutuhkan masyarakat gresik saat ini, kok malah disetorkan ke pusat. 
Mas, sampean iku sebagai jurnalis jangan diam saja, pungkas anton dengan nada bercanda tapi serius. 
Lho lak Iyo, mangkane ta gus bupati, kerja yang bener, kita yang gak ikut makan buah nangkanya malah kena getahnya... Opo koyo ngene nasibe dadi wong cilik kesana kemari selalu dimarahi......nasib nasib...(fan).