Jalan Poros Desa Rusak Parah, Menambah Citra Buruk Sang Bupati

-

Gresik,lenterahukum- Kondisi jalan poros desa yang menjadi tanggung jawab kabupaten di sebagian besar desa di wilayah kecamatan balongpanggang kabupaten Gresik rusak parah, tetapi anehnya bupatinya diam saja, bahkan seperti tidak terjadi apa apa, hal ini tidak terlepas dari kinerja bupati gresik fandi ahmad Yani yang diniiai masyarakat sangat buruk. 




Dalam masa kepemimpinannya tak satupun prestasi yang diraih, justru kebalikanya, contohnya defisit anggaran, baru kali ini gresik mengalami defisit anggaran, padahal mulai jaman dahulu kala dan dipimpin oleh bupati siapa saja sebelumnya gresik baik baik saja, hanya saat rezim fandi ahmad yani inilah gresik tambah sumpek, kedua, berjanji menuntaskan masalah banjir di wilayah gresik selatan dengan cara pengerukan kali lamong, tetapi kenyataanya hingga kini malah tambah banjir, usut punya usut ternyata sang bupati hanya bermodalkan alat berat saja dari dinas PUPR, sementara untuk biaya solar dan operator didapatkan dari hasil meminta minta dari pengusaha setempat. 
Kabeh yo isok lek ngono ae gus.. 



Sementara jalan aspal yang rusak parah berlubang di sana sini kayak gigiku hanya ditambal saja lewat pasukan Unit Royokan Ceperan ups salah Unit Reaksi Cepat yang anggaranya gak jelas bahkan di pertanyakan dan jadi rasan rasan anggota DPRD Gresik. 
Dilingkungan internal sendiri menuai banyak musuh dan panen gunjingan karena melakukan mutasi besar besaran tetapi tidak tepat  sasaran, contoh seorang dokter yang mestinya bertugas di bidang kesehatan malah ditunjuk menjadi kepala dinas
Sosial, seorang guru sekolah yang mestinya bertugas di bidang pendidikan malah dilantik menjadi camat... Gak nyambung brow. 
Terakhir ditengah banyaknya persoalan yang  harus diselesaikan seperti masalah sampah yang menumpuk dipinggir jalan, eh bupatinya malah pergi ke luar negeri dengan alasan mengabdi menjadi pelayan haji, kalau begitu mengapa dulu mencalonkan diri jadi bupati pak Gus.... Mending jadi kyai saja ben gak mengecewakan masyarakat gresik, digaji rakyat tetapi tidak ada manfaatnya untuk rakyat. (fan)