Hasil Pungli di SMAN 1 Balongpanggang Gresik Mencapai Ratusan Juta Per Bulan

-

 


Gresik-Lenterahukum.com-Dunia pendidikan di negara kita saat ini memang sedang tidak baik baik saja, ditengah hiruk pikuk masalah study tour, wisuda dan pungli di lingkungan pendidikan, salah satu lembaga pendidikan di kabupaten Gresik tepatnya Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Balongpanggang kabupaten Gresik atau biasa di sebut SMANIBA 1 Balongpanggang ini dengan santai nya melakukan praktek pungli kepada siswa nya dengan alasan untuk penjaminan mutu pendidikan, tak tanggung tanggung, perbulan nilainya mencapai ratusan juta rupiah , hal ini di ungkapkan oleh salah satu wali murid nya yang sengaja tidak kami sebutkan namanya. 

Setiap siswa perbulan dikenakan pungutan dengan nominal bervariasi, mulai dari seratus ribu hingga seratus lima puluh ribu rupiah, tergantung kesepakatan, rincianya, bila dikalikan dengan jumlah  siswa di SMA tersebut yang berjumlah  delapan ratus orang dikalikan seratus lima puluh ribu rupiah akan ketemu angka seratus dua puluh juta rupiah...mantap....parahnya lagi pungutan itu dilakukan disertai ancaman dan alasan yang mencengangkan. 

" Ia mas kata anak saya pada saat upacara bendera kepala sekolah menerangkan bahwa pungutan tersebut untuk program penjaminan mutu pendidikan dan mengancam agar jangan ngomong ke wartawanTidak berhenti sampai di situ, bantuan Dari pemerintah untuk siswa tidak mampu seperti PIP langsung dipotong bila siswa tidak mampu membayar pungli bulanan tersebut... Astaghfirullah hal adzim. Itu hak fakir miskin jangan embat juga pak, kasihan. 
 
Sayang ketika di konfirmasi, kepala sekolah SMAN 1Balongpanggang kabupaten Gresik Edi Agus Santoso sedang tidak berada di tempat, keesokan harinya pun sama, yang bersangkutan juga tidak berada di tempat. 
 
Kalau ngantor siang biasanya pak, soalnya beliaunya merangkap jabatan di SMAN Dukun , kata salah seorang stafnya ketika dikonfirmasi. 
 
Memang semenjak sekolah menengah keatas di ambil oleh gubernur, tingkat pengawasanya sangat rendah, terlebih sang Gubernur, khofifah indar pariwangsa saat ini lagi sibuk jualan durian di medsos, tidak lagi mengurusi anak buahnya, sibuk cari cuan brow...akibatnya banyak tikus kantor bergentayangan dengan leluasa menjalankan prakti praktik kotor dilingkungan kerjanya. (fan)