Ditengah Banyaknya Persoalan Yang Harus Dihadapi, Bupati Gresik Malah Menghilang

-

 


Gresik,Lenterahukum.com - Sudah tiga tahun berlalu tetapi janji itu tidak pernah ditepati, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau lebih akrab dipanggil Gus Yani itu melalui dinas lingkungan hidup berjanji kepada kepala Desa Kedungsumber akan segera membangun tempat pengolahan sampah terpadu di desa kedungsumber tepatnya di dusun kedungwatu untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya.

Tetapi hingga berita ini ditulis, janji itu hanya tinggal janji, tidak pernah terealisasi, akibatnya sampah di sepanjang jalan poros kabupaten menumpuk dan menyebarkan bau menyengat seperti bau bangkai. 

Wahono, kepala desa kedungsumber ketika dikonfirmasi di rumahnya menyatakan kekecewaannya dengan nada pasrah, "wes tulisen ae mas, wong kenyataanya memang begitu, " Ujar wahono dengan nada emosi. 




Jalanya juga begitu, dulu waktu mau kita perbaiki gak boleh katanya jalan tersebut milik kabupaten Gresik, akhirnya kita urungkan, tetapi setelah kita urungkan hingga kini tidak juga diperbaiki akibatnya jalan poros di wilayah kita sampai sekarang kondisinya hancur hancuran, " lanjut wahono. 
 
Memang selama  ini jalan poros di wilayah Kabupaten Gresik sebagian besar rusak parah, selain di desa kedung sumber , desa karangsemanding, pucung, ngampel, bandung sekarang, pacuh dan masih banyak lagi juga mengalami nasib yang sama. 
 
Pemerintah kabupaten Gresik lewat dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang hanya melakukan tambal sulam jalan utama saja, biasanya dikerjakan oleh Unit Reaksi Cepat yang anggaran juga gak jelas. 
Lebih parahnya lagi, ditengah banyak nya persoalan yang perlu di atasi, sang bupati malah sibuk melayani jemaah haji. 
 
Jadi petugas haji sekarang mas," Kata salah seorang perangkat desa ketika dikonfirmasi. (fan).