Kalau Memang Hanya Menjadi Parasit dan Selalu Meresahkan, Mending Dibubarkan Saja.....!!!

-

 

Lentera Hukum

Lentera Hukum-Memang benar kata Irma Suryani, salah satu kader partai nasdem yang merupakan  anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI ini dalam wawancaranya dengan salah satu podcast di sosial media mengatakan bahwa salah satu perusak negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah para wakil rakyat,  bagaimana tidak, semua kewenangan dan jabatannya tidak digunakan untuk menjalankan amanah rakyat sesuai dengan undang undang, tetapi kewenangan dan jabatan tersebut malah digunakan untuk menindas rakyat demi untuk kepentingan partai dan pribadinya.
Seperti yang terjadi akhir akhir ini, selain permainan proyek yang sangat meresahkan kepala desa, kini mereka juga memangkas anggaran  camat secara membabi buta, padahal seperti diketahui, anggaran di kecamatan seluruh kabupaten  gresik itu hanya bersifat rutin, seperti makan minum, alat tulis kantor, listrik dan lain lain. 
"Iya mas memang begitulah keadaanya, kita bisa berbuat apa, ibarat prajurit kita ini harus manut, kata seluruh camat ketika dimintai tanggapanya.
" Apalagi sekarang mas, semua kegiatan di kecamatan anggaranya  dikelolah pemkab gresik, kita tidak diberi kewenangan mengelolah sendiri, kenapa saya mengatakan seperti itu, karena semua pengeluaran di kecamatan dibayar langsung kepada penyedia barang dan jasa oleh pihak pemkab gresik melalui E Katalog, alias non tunai, tugas kecamatan  hanya membuat laporan secara tertulis saja dengan membuat rincian kegiatan dengan melampirkan bukti pembelian, kalau boleh dibilang, kita itu sudah sangat tertib admistrasi lo mas, "Ujar  camat yang lain ketika di tanya soal itu. 
Kalau kegiatan yang bersifat rutin sih gak apa apa mas, tetapi kalau ada kegiatan mendadak atau lainnya diluar kegiatan yang telah di anggarkan, seperti HUT kemerdekaan, jalan sehat, tamu dari luar dan lain lain termasuk untuksekedar ngopi dengan teman teman media seperti sampean ini, terus mau diambilkan dari pos yang mana  ,Daripada malu mending  saya ambilkan dari kantong  pribadi.". Pungkasnya dengan nada sedih. 
Memang sesuia dengan perintah Undang Undang , DPRD bersama Kepala Daerah dalam hal ini bupati, bertugas merumuskan dan menentukan porsi anggaran setiap tahun nya, tapi setidaknya para wakil rakyat itu punya hati dan logika, jangan asal main kepras saja, mentang mentang diberi kewenangan, mereka itu harusnya juga sadar bahwa duit itu juga bukan duit mereka, duit hasil meminta minta, mbok ya O sing luman titik po o pak lik. 
Tapi kalau mau jujur, coba sampean tanyakan kepada wakil rakyat di gresik yang terhormat itu, berapa anggaran yang mereka habiskan tiap tahun nya untuk traveling, tunjangan kehormatan, tunjangan hari tua dan lain lain, pasti penyakit amnesianya langsung kambuh, "waduh lupa aku mas, coba sampean tanyakan kepada anggota yang lain. 
Pak lik pak lik, sampean durung tuwek wes pikun.. Kwk...kwk...kwk..kwk. 
Yo wes lik, tak dungakno sampean kabeh mlebu suwargo , aku tak ngopi disik, cangkemku wes pait kakean rokok an (fan).